Konsep Pernikahan

7:05 PM

Hari Sabtu kemaren abis dateng ke kondangan temen, sekarang mikirin konsep real dari pernikahan.

Kadang gue suka mikir, kenapa sih orang nikah? Buat ngedapetin keturunan? Kenyataannya masih banyak orang yang udah menikah bertahun-tahun gak dapet-dapet keturunan juga. Supaya bisa 24 jam sama orang tercinta? Kenyataannya ada orang yang tinggal bareng walaupun gak menikah. Memuaskan hasrat dan nafsu? Kenyataannya banyak orang yang belom menikah tapi sudah berhubungan seks. Ada juga yang udah menikah tapi berhubungan seks dengan orang lain yang bukan pasangan sah-nya.

Atau karena sekedar cinta? Padahal ke depannya akan ada kemungkinan pasangan ini akan bertengkar setiap hari, menyakiti setiap hari, dan masih banyak sejuta perilaku yang tidak menunjukkan arti cinta itu sendiri. Lalu masih sangat banyak orang yang menggempar-gemparkan pernikahan mereka. Mengadakan acara resepsi besar-besaran, mengundang sebanyak-banyaknya orang yang dikenal. Padahal di kemudian hari dengan mudahnya mereka melanggar janji suci pernikahan itu melalui perceraian dengan alasan sudah tidak saling cinta lagi.

Lalu buat apa diadakan pernikahan? Ketika orang dengan mudahnya merusak janji sehidup semati yang mereka buat atas kesadaran dan kemauan diri sendiri. Sampai detik kalian membaca post ini, gue sama sekali gak ngerti sama konsep nyata dari pernikahan itu sendiri. Buat apa orang rela menghabiskan seluruh uangnya mengadakan pesta pernikahan kalau pada akhirnya mereka sendiri akan melanggar janji pernikahan itu?

Gue gak menutup mata sama orang yang pernikahannya sukses. Harus gue akui banyak banget orang yang bertahan sama pernikahan mereka sampe death do us part beneran. Tanpa maksud berpikiran buruk, negatif atau apalah itu, pasti dalam kehidupan mereka ada sedikit maupun banyak konflik yang mereka hadapi. Dan bagi mereka yang berhasil ngejalanin ini, pertanyaan gue adalah kenapa kalian bisa bertahan? Karena cinta? Kenapa karena cinta sih?

Terserah kalian mau berpandangan apa tentang gue, tapi ini adalah hal yang menjadi tanda tanya besar buat gue. Buat kalian yang mungkin tahu jalan hidup gue pasti akan beranggapan kalo ini akibat dari patah hati hebat yang pernah gue rasain. Ya, ini salah satu faktornya. Tapi ini adalah suatu pertanyaan yang timbul dari apa yang gue nonton, alami dan rasakan sehari-hari. Gue sering sekali menonton berita dimana banyak orang yang nikah dan beberapa bulan kemudian cerai. Gue juga pernah ngalamin (ngeliat lebih tepatnya) gimana rasanya jadi orang yang hancur karena diselingkuhin dan diceraiin. Walaupun bukan gue sendiri yang ngerasain, tapi somehow gue ngerasain gimana sakitnya dikhianati kaya gitu.

Lagipula di dunia ini bukan cuma gue kan yang pernah ngalamin patah hati kan? Kebanyakan dari kalian pasti pernah ngalamin patah hati dan kalian pasti tau betul gimana rasanya patah hati. Kalau kalian tau gimana sakitnya patah hati itu, kenapa kalian masih tetap bertahan pengen nikah? Bagi gue ini semua gak logis sama sekali. Gak ada satupun manusia di dunia ini yang pengen dilukai kan? Lalu kenapa mereka tetap melakukan pernikahan, dengan konsekuensi mereka akan merasakan patah hati yang sangat hebat? Kenapa?

Ohiya, dengan adanya post ini bukan berarti gue gak percaya sama cinta ataupun pernikahan. Suatu hari nanti gue insyaallah akan tetap menikah kok. Cuma penasaran aja apa sih sebenarnya alesan orang buat menikah hehehe :D



P.S : bagi siapapun yang bisa ngejawab pertanyaan gue ini, dengan senang hati gue terima untuk diskusi. DM atau mention aja di twitter ya. Makasih.

You Might Also Like

1 comments

Subscribe